9 Pelari Inspiratif 99+9 KM Charity Run: Kisah Perempuan Berhijab yang #MelangkahPenuhKeyakinan

Jakarta, 1 Februari 2025 – Dalam rangkaian acara NIVEA Hijab Run 202599+9 KM Charity Run menjadi momen istimewa yang melibatkan 9 perempuan berhijab inspiratif NIVEA Hijab Run 2025. Mereka tidak hanya berlari untuk diri sendiri, tetapi juga menjadi simbol semangat perempuan berhijab yang aktif, percaya diri, dan peduli terhadap sesama. Berikut profil singkat 9 pelari yang menginspirasi dalam ajang ini:

9 Pelari Perempuan Berhijab Inspiratif NIVEA Hijab Run 2025

1. Adita Irawati: Praktisi Komunikasi dan Pelari Berdedikasi

Adita Irawati, akrab disapa Adita, adalah seorang praktisi komunikasi dan public relations dengan pengalaman hampir 30 tahun. Ia pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo (2018-2020) dan Staf Khusus Menteri Perhubungan (2020-2024). Saat ini, Adita mengemban tugas sebagai Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan. Sebagai pelari pertama dalam 99+9 KM Charity Run, Adita membuktikan bahwa hijab bukan penghalang untuk aktif dan berprestasi.

2. Aisyah Jati Putri (Icha): Pekerja Kantoran yang Menemukan Cinta dalam Lari

Aisyah Jati Putri, atau Icha, adalah seorang profesional di lembaga keuangan yang menemukan passion-nya dalam berlari sejak 2018. Bagi Icha, lari bukan sekadar olahraga, tetapi cara untuk menjaga keseimbangan hidup dan menjernihkan pikiran di tengah kesibukan rutinitas.

3. Anggia Jelita (Anggi): Ibu Rumah Tangga dan Survivor Kanker Payudara

Anggia Jelita, atau Anggi, adalah seorang ibu rumah tangga dan survivor kanker payudara yang menjalani hidup dengan semangat tinggi. Setelah menikah dan memiliki anak, Anggi tetap aktif berolahraga, termasuk berenang dan berlari, sebagai bagian dari gaya hidup sehatnya.

Baca Juga:  NIVEA Hijab Run 2025 Sukses Digelar, Wadah Perempuan Berhijab untuk Melangkah Penuh Keyakinan

4. Arlette Suzy Setiawan (Arlette/Susi): Dokter Gigi Anak yang Berdedikasi

Arlette Suzy Setiawan, atau Arlette, adalah seorang dokter gigi anak yang telah berkecimpung di dunia kesehatan sejak 1997. Sebagai konsultan untuk anak berkebutuhan khusus dan guru besar ilmu kedokteran gigi anak, Arlette menunjukkan dedikasi tinggi dalam mendukung tumbuh kembang anak.

5. Chia Harijanto (Chia): Ibu dan Penggerak Lari Amal

Chia Harijanto, atau Chia, adalah seorang ibu yang mendedikasikan hidupnya untuk mendukung anak-anaknya sebagai student athlete. Selain menjadi manajer keluarga, Chia juga aktif sebagai penggerak program lari amal IndoRunners.

6. Faradinita (Fara): Engineer Semangat Olahraga Tinggi

Faradinita, atau Fara, adalah anak pertama dari empat bersaudara yang tumbuh dalam keluarga sederhana namun penuh semangat. Fara aktif dalam berbagai olahraga sejak kecil, termasuk renang dan voli, yang membawanya meraih prestasi di tingkat provinsi.

7. Irine Maharani (Irin): Ibu dengan Dedikasi Tinggi untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Irine Maharani, atau Irin, adalah seorang ibu dari dua anak, salah satunya adalah anak berkebutuhan khusus (ABK). Sejak pandemi, Irin memilih bekerja secara remote untuk fokus pada terapi anaknya. Ia membuktikan bahwa dedikasi seorang ibu tidak mengenal batas.

8. Sekarsari Suyono (Arie): Pendidik Anak Usia Dini yang Berdedikasi

Sekarsari Suyono, atau Arie, telah berkecimpung di dunia pendidikan anak usia dini selama hampir 20 tahun. Sebagai pendidik, Arie menemukan kebahagiaan dalam mendampingi anak-anak belajar dan berkembang.

Baca Juga:  Bekasi Marathon 2025 Sukses Digelar, Hadirkan 2025 Peserta!

9. Vidya Hutagalung (Vidya): Pejuang Kesetaraan Gender dan Hak Asasi Manusia

Vidya Hutagalung, atau Vidya, adalah seorang aktivis yang mendedikasikan hidupnya untuk isu-isu perdamaian, kesetaraan gender, inklusivitas, dan hak asasi manusia. Baginya, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama, terlepas dari jenis kelamin.


Semangat #MelangkahPenuhKeyakinan
Kesembilan pelari ini adalah bukti nyata bahwa perempuan berhijab bisa aktif, berprestasi, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui 99+9 KM Charity Run, mereka tidak hanya berlari, tetapi juga menggalang donasi sebesar Rp299.999.999 untuk program pemberdayaan perempuan di Indonesia Timur melalui Rumah SukkhaCitta Foundation.

Bagikan artikel ini melalui: