9.200 Pelari Siap Ramaikan Mandiri Jogja Marathon 2025

Press Conference Mandiri Jogja Marathon 2025 digelar di Tip Tap Toe Jogja (Foto: Cerita Pelari/Kholid Aziz)
Konferensi pers Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 resmi digelar di Tip Tap Toe, Yogyakarta. Ajang tahunan ini akan menghadirkan 9.200 pelari dari 17 negara, menjadikannya salah satu lomba lari paling bergengsi di Indonesia.
Mengusung semangat sport tourism, MJM 2025 siap memperkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi olahraga dan budaya. SEVP Corporate Relations Bank Mandiri, Wisnu Trihanggodo, menyampaikan bahwa skala peserta yang besar merupakan potensi besar untuk mendongkrak citra dan ekonomi lokal.
“Dengan dukungan lebih dari 9.200 pelari, kami percaya Yogyakarta akan semakin dikenal sebagai pusat sport tourism nasional dan internasional,” ujarnya.
4 Kategori Lomba dan Rute Bersertifikasi AIMS
Tahun ini, MJM 2025 akan menghadirkan empat kategori:
Marathon (42K)
Half Marathon (21K)
10K
5K Fun Run
Race Director Pandu Bagus Buntaran memastikan bahwa rute yang digunakan telah kembali mendapatkan sertifikasi AIMS, menjamin standar internasional dalam pengukuran dan keselamatan rute lomba.
Medali Filosofis & Jersey Eksklusif
Salah satu elemen paling menarik tahun ini adalah medali finisher yang dirancang berdasarkan filosofi “Sumbu Imajiner Yogyakarta” — garis imajiner yang membentang dari Laut Selatan, Keraton, Tugu Yogyakarta, hingga Gunung Merapi.
Menariknya, medali tahun ini merupakan bagian pertama dari seri lima medali tahunan. Jika dikumpulkan hingga 2029, akan membentuk satu kesatuan visual yang utuh dan bermakna.
Sementara itu, dua warna jersey juga resmi diperkenalkan sebagai simbol keberagaman dan semangat inklusif MJM.
Komitmen pada Lingkungan: Livin’ Planet
Tahun ini, MJM juga mendorong kontribusi peserta terhadap pelestarian lingkungan melalui fitur Livin’ Planet dari aplikasi Livin’ by Mandiri. Peserta dapat menghitung jejak karbon selama perjalanan menuju lomba dan menebusnya dengan penanaman pohon secara langsung.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, turut mengapresiasi kontribusi MJM terhadap sektor pariwisata dan UMKM.
“Event ini menggerakkan ekonomi lokal sekaligus memperkenalkan kearifan budaya Yogyakarta kepada dunia,” ujarnya.
Lari, Budaya, dan Lingkungan dalam Satu Napas
Mandiri Jogja Marathon 2025 tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang kolaborasi antara olahraga, pariwisata, budaya, dan keberlanjutan lingkungan. Inilah momentum untuk berlari dengan makna, serta membangun masa depan yang lebih hijau dan berbudaya.
Follow Instagram Cerita Pelari @ceritapelari agar kamu dapat informasi lari lainya dan baca juga Berita Terbaru seputar lari.