Cerita Claire Nadira di Boston Marathon 2025 Raih PB di Tengah Perjuangan Melawan Crohn’s Disease

Claire Nadira saat berlari di Boston Marathon 2025 (Foto Dokumentasi pribadi Claire)
Boston, 21 April 2025 — Claire Nadira bukan hanya menaklukkan Heartbreak Hill, tapi juga pertaruhan hidupnya melawan Crohn’s Disease—penyakit autoimun yang kerap menghancurkan persiapannya. Dengan catatan 4:08:21, ia meraih personal best di Boston Marathon 2025, membuktikan bahwa tekad bisa mengalahkan keterbatasan fisik.
Perjuangan Claire: Training Block yang Penuh Rintangan
Gejala Crohn’s parah: Perut kembung, suhu tubuh tidak stabil, hingga harus ganti baju berkali-kali malam hari.
Obat immunosuppressant: Membuatnya rentan infeksi selama latihan.
Keraguan sebelum start: “Aku sempat bertanya, bisakah aku finis?”
*”Setelah KM-20, aku sadar: Crohn’s-ku lebih berat daripada tanjakan apa pun. Aku harus lanjutkan!”* — Claire di tengah lomba.
Momen Krusial: Heartbreak Hill jadi Sumber Kekuatan
Di tanjakan ikonik Boston (KM-32), Claire justru menemukan motivasi:
✅ Dukungan keluarga: Kakaknya menunggu di sini dengan poster penyemangat.
✅ Perspektif unik: “Heartbreak Hill nggak ada apa-apanya dibanding flare-up Crohn’s!”
✅ Strategi mental: Fokus pada “good days” ketimbang latihan yang bolong.
Statistik Claire di Boston Marathon 2025
Aspek | Detail |
---|---|
Waktu Finis | 4:08:21 (Personal Best) |
Split Time | Konsisten 5:50/km setelah KM-20 |
Dukungan | Anggota keluarga di rute |
5 Pelajaran Hidup dari Claire Nadira di Boston Marathon 2025
“Good days are limited” — Manfaatkan hari-hari sehat sebaik mungkin.
Lari bukan soal kecepatan, tapi konsistensi — PB adalah bonus, bukan tujuan utama.
Penyakit bukan penghalang — Tapi motivasi untuk lebih kuat.
Dukungan keluarga adalah energi terbesar — Terutama di titik tersulit.
Istirahat juga bagian dari perjuangan — Claire kini fokus pemulihan sebelum lanjut ke WMM.
Follow Instagram @ceritapelari agar kamu dapat informasi lari lainya dan baca juga Cerita Pelari.