Kesan Mendalam Tiga Finisher Pertama Run To Care 2025: Tantangan, Emosi, dan Makna Sosial

Finisher pertama Run To Care 2025 di tiap kategori

Event lari charity ultra Run To Care 2025 pada 8-10 Agustus 2025 sukses digelar di Jakarta dengan tiga kategori menantang:

  • 150KM (Individu)

  • 100KM (Individu)

  • Relay 50KM x 3 (Tim)

Tiga finisher pertama berbagi pengalaman unik mereka, mulai dari kepanasan, kehujanan, hingga medan berlubang—serta makna mendalam di balik perjuangan mereka.

1. Yudi Muliawan – Finisher Pertama Kategori 150KM: “Jakarta Keras!”

“Awalnya optimis karena rute datar, tapi ternyata tantangannya ekstrem!”

  • 50KM pertama: Lembab dan gerah

  • 50KM berikutnya: Terik matahari menyengat

  • 50KM terakhir: Hujan deras di Depok

“Run To Care 2025 benar-benar membuktikan bahwa Jakarta itu keras,panas, lembab, hujan, semua ada!”

Baca Juga:  9 Heroes Sukses Tuntaskan 99+9 KM Relay Charity Run, Cetak Rekor MURI dan Galang Rp299 Juta untuk Pemberdayaan Perempuan

2. Bimo – Pelari 100KM Pertama Asal Bintaro: “Lari untuk Anak-Anak SOS Cibubur”

“Ini 100KM perdana saya, dan saya memilih Run To Care karena ingin lari yang berarti.”

  • Tantangan utama:

    • Cuaca Jakarta yang panas ekstrem

    • Jalan berlubang di Depok

    • Hujan lebat yang menguji mental

“Saya tidak hanya mengejar rekor pribadi, tapi juga ingin donasi lari ini berguna untuk anak-anak di Desa SOS Cibubur.”

3. Jati Kusuma – Tim Finisher Relay 50KM x 3: “Nyasar 2KM, Tapi Tetap Semangat!”

“Ini ultra kedua bagi kami, tapi relay pertama di Jakarta. Pelari pertama sempat nyasar karena tidak familiar dengan rute!”

  • Kesulitan utama:

    • Salah jalur 2KM karena bukan warga Jakarta

    • Tantangan lalu lintas yang padat

Baca Juga:  BFI RUN 2025 Sukses Digelar, Siap Terbangkan 16 Pelari ke Sydney dan Melbourne Marathon

“Kalau sudah terbiasa dengan Jakarta, traffic bukan masalah besar. Saya sudah terbiasa dengan kondisi Jakarta berbeda dengan anggota lainnya”


Run To Care 2025: Lebih dari Sekadar Lari, Tapi Juga Aksi Sosial

Selain ujian fisik dan mental, Run To Care 2025 memiliki nilai sosial yang kuat. Sebagian pendaftaran dialokasikan untuk donasi anak-anak di SOS Children’s Villages Cibubur, memberikan makna lebih bagi para peserta.

Faktor Penentu Kesuksesan Finisher:

✅ Persiapan fisik & mental
✅ Strategi menghadapi cuaca ekstrem
✅ Motivasi sosial (donasi untuk anak-anak)

Baca Juga:  Taofik Hidayat Juara 70K BDG100 Ultra 2025

Tertantang untuk Ikut Tahun Depan?

Bagi Anda yang ingin mencoba ultra marathon dengan medan urban dan makna sosialRun To Care bisa jadi pilihan tepat!

Follow Instagram @ceritapelari agar kamu dapat berita lari lainya dan baca juga Berita Terbaru seputar lari.

Bagikan artikel ini melalui: