Perdana Digelar, Tangerang 10K Perkenalkan Wajah Lain Kota Lewat Olahraga Lari

Press Conference Tangerang 10K (Foto: Harian Kompas)
Tangerang, 4 Oktober 2025 – Untuk pertama kalinya, Kota Tangerang menghadirkan ajang lari beridentitas khas kotanya lewat Tangerang 10K, hasil kolaborasi Harian Kompas, bank bjb, dan Pemerintah Kota Tangerang. Event ini siap digelar pada Minggu, 7 Desember 2025, dengan target 2.500 peserta dari berbagai kalangan.
Peluncuran resmi dilakukan pada Sabtu (4/10/2025) di Vihara Boen San Bio, menampilkan simbol-simbol budaya yang merepresentasikan keberagaman Kota Tangerang. Lentera Tionghoa, angklung Sunda, dan kipas bambu Betawi ditempatkan di sebuah totem yang menyala sebagai simbol harmoni lintas budaya.
“Inilah cara baru untuk mengenal Kota Tangerang, menjaga kesehatan, sekaligus menuliskan kisah baru tentang kota ini,” ujar Maryono Hasan, Wakil Wali Kota Tangerang.
“Tangerang 10K akan memperkuat posisi Tangerang sebagai kota sport tourism yang ramah dan terbuka bagi semua.”
Makna di Balik Logo dan Tema Tangerang 1oK
Logo Tangerang 10K menggabungkan elemen Kipas Tionghoa, Gigi Balang Betawi, dan Angklung Sunda, mencerminkan nilai tradisi, keuletan, dan harmoni.
Mengusung tema “Run the Story”, ajang ini mengajak pelari untuk menuliskan kisahnya bersama Kota Tangerang.
“Setiap langkah bukan sekadar menuju garis finis, tapi tentang menuliskan cerita kebersamaan, kesehatan, dan cinta terhadap kota,” ungkap Adi Prinantyo, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas.
Program Unggulan: The Frontliner
Untuk mendukung ekosistem lari nasional, Tangerang 10K menghadirkan program The Frontliner, yaitu open call bagi pelari tercepat Indonesia. Peserta terpilih akan berkompetisi di The Frontliner Showdown, sebuah qualifying race yang menguji kecepatan dan daya juang.
“The Frontliner bukan hanya kompetisi, tapi gerakan untuk memperkuat jaringan pelari Indonesia yang lebih cepat dan terhubung,” tambah Adi.
Dukungan bank bjb untuk Sport Tourism dan UMKM Lokal
Ujang Aep Saefullah, CEO Regional 4 bank bjb, menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung kegiatan ini.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin menghadirkan dampak nyata — mendorong sport tourism, memperkuat komunitas, dan menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM.”
Perpaduan Olahraga dan Kebudayaan Kota Tangerang
Perwakilan pelaku budaya Edi Bonetski menilai Tangerang 10K menjadi jendela baru yang memperlihatkan wajah lain Kota Tangerang. Rute lomba akan melewati landmark bersejarah dan disertai suguhan seni tradisional lokal, menciptakan pengalaman lari yang berwarna dan berjiwa.
“Pelari akan pulang dengan kesan bahwa Tangerang bukan hanya kota industri, tapi kota dengan cerita dan budaya yang hidup,” tutup Edi.
Antusiasme Komunitas Lari Tangerang
Komunitas lari lokal menyambut positif kehadiran event perdana ini.
“The Frontliner keren banget — jadi peluang baru bagi pelari yang ingin menunjukkan kemampuan mereka. Enggak sabar menunggu 7 Desember nanti!” ujar salah satu perwakilan komunitas lari Tangerang.
Sebagai penyelenggaraan perdana, Tangerang 10K menandai awal tradisi baru — menggabungkan olahraga, budaya, dan kebersamaan. Diharapkan ajang ini akan menjadi agenda tahunan yang membanggakan warga Tangerang dan menarik pelari dari berbagai daerah bahkan mancanegara.
Follow Instagram @ceritapelari agar kamu dapat berita lari lainya dan baca juga Berita Terbaru seputar lari.















