Mengapa Pelari Menjelang Race Susah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menjelang race susah tidur?

Pernah nggak, malam sebelum race malah susah tidur, padahal besok butuh tenaga penuh buat lari? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak pelari—baik pemula maupun yang sudah berpengalaman—mengalami hal serupa.

Yuk, cari tahu kenapa menjelang race susah tidur? dan bagaimana cara mengatasinya?


Kenapa Menjelang Race Sering Sulit Tidur?

1. Adrenalin Meningkat
Menjelang race, tubuh memasuki mode siaga. Hormon stres seperti adrenalin dan kortisol meningkat, bikin kamu jadi tegang, deg-degan, dan sulit rileks.

2. Overthinking & Gugup Berlebihan
“Kira-kira rutenya bakal berat nggak, ya?”
“Aku bisa PB nggak besok?”
Pikiran yang terus berputar bikin otak susah masuk mode tidur.

3. Perubahan Rutinitas
Kamu mungkin harus bangun lebih pagi dari biasanya atau tidur di tempat baru. Perubahan kecil dalam rutinitas tidur bisa mengganggu kualitas istirahatmu.

Baca Juga:  Rotasi Sepatu Lari: Mengapa Penting dan Bagaimana Cara Melakukannya


Cara Mengatasi Susah Tidur Sebelum Race

1. Jauhkan Gadget Satu Jam Sebelum Tidur
Cahaya biru dari layar bisa menghambat produksi melatonin, hormon tidur.

2. Hindari Kafein di Sore Hari
Kopi, teh, atau minuman energi bisa bikin kamu terjaga lebih lama dari seharusnya.

3. Tenangkan Pikiran, Percaya Proses
Ingat, kamu sudah latihan. Fokus untuk rileks, bukan mengejar kesempurnaan. Tarik napas dalam, dan yakinkan diri: “Aku siap”


Kesimpulan:

Susah tidur sebelum race itu wajar. Kuncinya adalah mengelola stres dan menciptakan rutinitas tidur yang menenangkan. Jaga pola tidur sejak beberapa hari sebelum race agar tubuh terbiasa dan siap tampil maksimal di hari H. Jadi sudah tau kan mengapa menjelang race susah tidur?

Follow Instagram Cerita Pelari @ceritapelari agar kamu dapat informasi lari lainya dan baca juga Tips dan Trik seputar lari.

Bagikan artikel ini melalui: