Temukan Makna dari Lari: Asri Harjanti “Lari Bukan Hanya Untuk Diri Sendiri”

Potret Asri Harjanti sedang berlari (Foto: Dokumentasi Pribadi Asri Harjanti)
Asri Harjanti, ibu rumah tangga berusia 52 tahun asal Tangerang Selatan, memulai perjalanan larinya dengan satu tujuan sederhana: menurunkan berat badan setelah melahirkan anak ketiganya pada 2015. Saat itu, berat badannya mencapai 62 kilogram. Ia sadar, pemulihan pasca persalinan tak cukup hanya dengan waktu, melainkan harus ada aksi nyata. Perjalanan lari membuat ia akhirnya menemukan makna dari lari dan tujuan berlarinya.
Langkah awalnya sederhana: berjalan kaki satu hingga dua putaran mengelilingi kompleks rumah, sekitar dua kilometer setiap pagi. Dari rutinitas itu, muncul kebiasaan baru. Jalan kaki berubah menjadi lari ringan, dan olahraga menjadi gaya hidup.
Tahun 2018, Asri memberanikan diri ikut lomba 5K pertamanya setelah diajak teman. Awalnya ragu, namun ia justru ketagihan. Sejak itu, ia tak berhenti menantang dirinya: dari trail run, hingga menyelesaikan full marathon di Maybank Marathon 2023 di Bali. Tak hanya itu, Asri juga sukses menaklukkan ultra marathon sejauh 60 kilometer.
Kini, Asri rutin berlatih 3–5 kali seminggu. Bukan semata mengejar podium, tapi demi menjaga kesehatan tubuh dan ketenangan batin.
“Berlarilah dengan relaks, jangan bebankan badanmu. Tubuh bisa diajak kompromi kalau kita tahu cara mendengarnya,” ujarnya.
Motivasinya pun berkembang. Bila dulu ia berlari untuk dirinya sendiri, kini ia menemukan makna dari lari. Ia menikmati menemani pelari pemula agar berani menyelesaikan lomba pertamanya dan aktif di kegiatan charity run. Ia ingin berbagi semangat dan menunjukkan bahwa tak ada kata terlambat untuk hidup sehat.
Tantangan terbarunya adalah mengikuti Run To Care 100K pada 8–10 Agustus 2025, sebuah event charity ultra marathon sekaligus aksi kepedulian untuk mendukung masa depan anak-anak Indonesia. Bagi Asri, lari bukan hanya tentang fisik, tapi juga mental.
“Saat kaki mulai berat di tengah race, yang bikin saya tetap jalan adalah niat awal dan tekad menyelesaikan apa yang sudah saya mulai,” katanya.
Langkah demi langkah, Asri bukan hanya menaklukkan jarak. Ia juga membuka jalan bagi banyak orang, khususnya para ibu, untuk berani memulai dan percaya bahwa semangat bisa lahir dari niat yang sederhana.
Follow Instagram @ceritapelari agar kamu dapat berita lari lainya dan baca juga Cerita Pelari.