Bermula dari Patah Hati, Cindy Gulla Menemukan Kekuatan Lewat Lari

Race perdana Cindy Gulla di Maybank Marathon 2023 (Foto: Asset Istimewa)
Siapa sangka perjalanan Cindy Gulla di dunia lari berawal dari sebuah patah hati. Pada tahun 2023, Cindy memutuskan ikut ajang half marathon di Bali. Bukan karena ambisi, bukan pula karena target pribadi. Ia hanya ingin menenangkan diri dan mencari ketenangan setelah patah hati.
Namun langkah kakinya di Bali justru menjadi awal dari kisah baru. Dari pelarian emosional itu, Cindy menemukan kedamaian, kekuatan, dan semangat yang lama hilang. Setelahnya, ia sempat vakum dari dunia lari. Kesibukan sebagai influencer dan pebisnis membuatnya jarang menyentuh sepatu lari.
Namun, awal 2025, sejarah itu berulang. Lagi-lagi, karena patah hati — Cindy kembali berlari.
Bermula dari Trail Running
Kali ini, ia memilih trail run di Gunung Merbabu. Tanpa banyak persiapan dan perlengkapan memadai, bahkan belum paham apa itu elevation gain, ia berangkat sendiri. Di tengah jalur pendakian, rasa lelah sempat membuatnya ingin berhenti. Tapi di titik itulah, Cindy justru menemukan makna lain dari berlari — tentang bertahan, menerima, dan terus melangkah pelan tapi pasti menuju garis finis.
“Waktu itu aku finish mepet banget sama COT. Tapi banyak pelari lain yang bantuin, kasih semangat, bahkan berbagi makanan. Di trail, semua orang saling dukung,” kenangnya.
Sejak saat itu, Cindy terus melanjutkan perjalanannya di dunia lari, baik di road race maupun trail run. Setiap lintasan memberinya pelajaran baru tentang kesabaran, keteguhan, dan rasa percaya diri. Baginya, lari bukan sekadar olahraga — tapi ruang untuk mengenal diri sendiri.
Dari setiap langkah yang ia tempuh, lahirlah mimpi-mimpi baru. Cindy kini memiliki pandangan yang lebih luas tentang dunia lari dan sejauh mana dirinya bisa berkembang. Ia ingin menjadikan setiap race bukan hanya soal fisik, tapi juga perjalanan batin dan pembuktian diri.
WMM Pertama Cindy Gulla
Kini, Cindy telah menyelesaikan New York Marathon 2025, yang menjadi World Marathon Major (WMM) pertamanya — sebuah langkah besar dalam perjalanannya sebagai pelari. Namun mimpinya tak berhenti di sana. Selanjutnya, ia menargetkan untuk bisa menaklukkan UTMB (Ultra-Trail du Mont-Blanc), salah satu ajang trail running paling bergengsi di dunia.
Dari jalanan kota hingga jalur gunung, dari patah hati hingga garis finis, Cindy Gulla membuktikan satu hal penting — bahwa perempuan bisa sekuat itu.
Berani jatuh, berani bangkit, dan terus melangkah sejauh apa pun jalannya.
Follow Instagram Cerita Pelari @ceritapelari agar kamu dapat informasi lari lainya dan baca juga Tips dan Trik seputar lari.















