Robi Syianturi Pecahkan Rekor Marathon Asia Tenggara

Gold Coast, 6 Juli 2025 – Atlet lari jarak jauh kebanggaan Indonesia, Robi Syianturi, menorehkan sejarah di Gold Coast Marathon 2025. Robi berhasil finis dengan catatan waktu 02:15:04, mencetak dua rekor sekaligus: Rekor Nasional Marathon Indonesia dan Rekor Marathon Asia Tenggara.

Catatan ini mengalahkan rekor Asia Tenggara sebelumnya milik Tony Ah-Thit Payne dari Thailand (Frankfurt Marathon 2018, waktu 02:16:56), sekaligus memecahkan rekor nasional marathon Indonesia miliknya sendiri (Valencia Marathon 2024, waktu 02:17:16).

Dengan hasil ini, Robi resmi menyandang gelar pelari marathon tercepat se-Asia Tenggara saat ini.

Dari Belitung ke Gold Coast: Perjalanan Tak Biasa

Lahir di Belitung pada 8 Januari 1998, Robi Syianturi tumbuh dalam keterbatasan ekonomi. Saat SMP, ia nyaris putus sekolah demi membantu keluarganya. Ia menjalani pekerjaan serabutan—menjual jok motor hingga menjadi kuli pasar—demi membiayai pendidikan.

Pintu pertama terbuka ketika guru olahraga di SMA-nya, Pak Dar, melihat potensinya. Dari lomba lari tingkat kabupaten hingga bertemu pelatih Pak Junaidi dari Lampung, karier Robi perlahan naik kelas.

Di bawah bimbingan pelatih dan tim yang solid, Robi menunjukkan performa luar biasa hingga kini bersaing di kelas elite.

Robi Syianturi Peringkat 13 dari 100 Elite Runner

Robi menempati posisi ke-13 dari 100 pelari elite di Gold Coast Marathon 2025—sebuah capaian prestisius untuk atlet dari Asia Tenggara.

Lewat unggahan Instagram-nya, Robi menulis penuh rasa syukur:

“Alhamdulillah, LA ILAHA ILLA ALLAH! Gold Coast Marathon 2025. Finish di urutan 13 dari 100 Elite Athlete (2:15:04). Official Results 42,195km, Southeast Asia Record & National Record. Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan ASICS Indonesia, para pelatih dan semua yang telah mendukung saya sampai di titik ini.”

Prestasi yang Membanggakan Indonesia

Prestasi ini menjadi tonggak penting untuk dunia atletik Indonesia. Tidak hanya membuktikan kualitas atlet nasional, tapi juga memberi harapan besar untuk regenerasi dan pencapaian di level internasional.